Jumlah pasien kritis yang terpasang ventilator menempati dua per tiga dari seluruh pasien ICU di Indonesia. Kondisi kritis dengan terpasang ventilator akan menimbulkan masalah fisik, psikososial dan spiritual. Tenaga kesehatan terutama perawat perlu memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien ICU yang terpasang ventilator secara menyeluruh. Penelitian kualitatif terhadap pasien yang terpasang ventilator sangat diperlukan sebagai upaya untuk menggali secara mendalam pengalaman hidup pasien selama terpasang ventilator dan menemukan new insight (pemahaman baru) tentang pengalaman mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data didapatkan dengan wawancara mendalam terhadap 6 partisipan yang terdiri dari 2 laki-laki dan 4 perempuan, usia antara 27-54 tahun, yang terpasang ventilator antara 4 sampai 27 hari dan mendapatkan sedasi yang minimal. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Ada 8 tema yang didapatkan dari pengalaman hidup pasien selama terpasang ventilator yaitu (1) hilangnya harapan dalam menjalani hidup, (2) merasa telah diambang kematian, (3) prosedur suction yang dilematis -antara nyaman dan tidaknyaman, (4) kehadiran orang terkasih sebagai spirit dalam melanjutkan hidup, (5) memandang penyakit sebagai rencana dari Tuhan, (6) memandang rendah citra diri, (7) pentingnya fasilitator dalam menjalani ritual keagamaan dan (8) keinginan untuk dirawat oleh tenaga kesehatan yang terampil. Individu yang hidup selama terpasang ventilator mengalami dilemma dengan prosedur suction, memiliki citra diri yang rendah, membutuhkan fasilitator dalam pemenuhan kebutuhan spiritual serta keinginan untuk dirawat oleh tenaga kesehatan yang terampil. Berkaitan dengan hal tersebut, pasien yang terpasang ventilator membutuhkan dukungan, pendampingan dan kemampuan yang terampil dari petugas kesehatan terutama dari perawat.Kata kunci: Pasien kritis, pengalaman hidup, ventilator. The Experience of Patients after using VentilatorAbstractThe number of critically ill patients with mechanical ventilation occupies almost two-thirds of all ICU patients in Indonesia. The critical condition with mechanical ventilation will be followed by many human responses such as physical, psychosocial and spiritual problems. Health care providers, especially nurses are demanded to provide holistic care to the patients with mechanical ventilation. Qualitative study can be used to explore the life experience of the patients with mechanical ventilation to gain new insights of their experience. This study is a qualitative study using phenomenological approach. The data was obtained by in-depth interviews to six participants consisting of two men and four women with age range from 27 to 54 years. The length of time with mechanical ventilation was between 4 to 27 days and they received a minimal sedation. The data was analyzed by Colaizzi method of analysis. There were eight themes found from this study: hopelessness in life, feel closer to dying, the suction procedure dilemma between comfortable and uncomfortable, the presence of loved ones as a spirit for continuing live, the assumption of disease as God planning, perceived low self-image, the importance of the facilitator in religious rituals as well as the desire to be treated by skilled health care personnel. Patients with mechanical ventilation who experienced suction procedure dilemma have low self-image. They need a facilitator for meeting their spiritual needs, and caring from skilled health care provider especially from nurses.Keywords: Life experience, mechanical ventilation, the critical Ill patient.