Forced Expiratory Volume in One Second (FEV1) pada pasien Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) mengalami penurunan. Pursed lips breathing mampu meningkatkan nilai FEV1, demikian juga six minutes walk test. Namun, belum diketahui efektivitas kedua terapi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan perbedaan nilai FEV1 setelah dilakukan pursed lips breathing dan six minutes walk test. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan two group pretest-postest design. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Pursed lips breathing diberikan sebanyak 3 kali 10 menit/hari selama 3 hari. Six minutes walk test diberikan sebanyak 1 kali/hari selama 3 hari. Perbedaan efektivitas antara pursed lips breathing dengan six minutes walk test dianalisis dengan uji independent samples t test. Hasil uji independent samples t test menunjukkan p value 0,444 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara FEV1 post pursed lips breathing dengan six minutes walk test, kedua intervensi sama-sama mampu meningkatkan nilai FEV1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata FEV1 post test kelompok pursed lips breathing lebih besar daripada kelompok six minutes walk test, dengan rata-rata nilai FEV1 post test kelompok pursed lips breathing sebesar 74,71 dan nilai FEV1 post test kelompok six muntes walk test sebesar 69,37. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa pursed lips breathing lebih mampu meningkatkan nilai FEV1 daripada six minutes walk test.Kata kunci: COPD, FEV1, Pursed Lips Breathing, Six Minutes Walk Test.