Caregiver merupakan orang yang bertanggung jawab memberikan perawatan secara langsung dalam segala situasi,baik saat pasien kambuh atau tidak kambuh. Beberapa faktor caregiver yang berhubungan dengan kekambuhanpasien skizofrenia adalah dukungan keluarga, pengetahuan tentang pengobatan skizofrenia, peristiwa kehidupan yang penuh stres, dan kualitas hidup caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor caregiver yang berhubungan dengan kekambuhan pasien skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitikdengan rancangan crosssectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling sebanyak 30 orang. Datadikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment untukmelihat hubungan antara dua variabel dan uji regresi logistik untuk menentukan faktor yang dominan berhubungan dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Hasil penelitian menunjukkan semua variabel memiliki hubungan dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Variabel dukungan keluarga memiliki hubungan yangkuat dengan arah hubungan yang negatif (r = -0,630). Variabel pengetahuan keluarga memiliki hubungan yangsedang dengan arah hubungan yang negatif (r = -0,820). Variabel kualitas hidup memiliki hubungan yang sangatkuat dengan arah hubungan yang negatif (r = -0,560). Variabel peristiwa hidup penuh stres memiliki hubunganyang sedang dengan arah hubungan yang positif (r = 0,447). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwafaktor caregiver yang paling dominan berhubungan dengan dengan kekambuhan adalah kualitas hidup dengannilai r = -0,560 dan koefisien determinannya (r2) yaitu 0,768 yang memiliki kekuatan hubungan (OR) 25,093.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup caregiver merupakan faktor yang paling dominanterhadap kekambuhan. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat berperan aktif dalam meningkatkan kualitashidup caregiver dan pentingnya caregiver support group dalam rangka meningkatkan kualitas hidup caregiver.