
Kejadian kanker payudara yang meningkat di Indonesia berpotensi terhadap penurunan kualitas hidup manusia.
Secara umum, dalam rangka peningkatan kualitas hidup, pasien memilih terapi modern meskipun di sisi lain
terdapat efek fisik pasca terapi. Selain itu, untuk mengurangi efek terapi modern dan melengkapi terapi modern
dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara dilakukan terapi komplementer namun belum banyak
penelitian yang membahas hal tersebut di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan
penggunaan terapi modern dan terapi komplementer (herbal, pijat, dan herbal-pijat) terhadap kualitas hidup pasien
kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini adalah jenis korelasi yaitu hubungan antara dua atau lebih
variabel dengan pendekatan cross sectional dan analisis data dengan Spearman test. Pengambilan data berdasarkan
kuesioner penelitian sebelumnya, meliputi terapi modern, terapi komplementer, dan kualitas hidup terhadap 178
responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan terapi modern dan
komplementer berhubungan positif dengan kualitas hidup (Ï-value=0,00, Ï(rho) = +0,2), terapi modern secara
bermakna berhubungan positif dengan kualitas hidup (Ï-value = 0,00, Ï(rho) = +0,5) dan terapi modern dengan
herbal secara bermakna berhubungan positif dengan kualitas hidup (Ï-value=0,00, Ï(rho)= +0,4). Adapun kombinasi
terapi modern dan pijat (Ï-value = 0,57, Ï(rho) = -0,1) dan terapi modern, pijat, dan herbal tidak berhubungan dengan
kualitas hidup (Ï-value = 0,4, Ï(rho) = +0,2). Perawat komunitas dapat memberikan informasi mengenai pentingnya
terapi modern bagi kualitas hidup penderita kanker payudara. Penelitian lebih lanjut mengenai lama, intensitas,
dan pemberi herbal sebagai pelengkap terapi modern dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.
Article Matrics
Abstract views : 6937 times
PDF Downloads: 2609