Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Original

Vol. 4 No. 3 (2016): Jurnal Keperawatan Padjadjaran

Pengaruh Foot Massage terhadap Parameter Hemodinamik Non Invasif pada Pasien di General Intensive Care Unit

DOI
https://doi.org/10.24198/jkp.v4i3.291
Submitted
April 5, 2017

Abstract

Kondisi hemodinamik yang tidak stabil merupakan kondisi yang biasa terjadi pada pasien di General IntensiveCare Unit (GICU). Hal ini dapat disebabkan karena stresor yang berasal dari aspek fisiologis, psikologis, maupunlingkungan. Saat ini terapi yang diberikan pada pasien di GICU didominasi oleh terapi farmakologi. Sementaraberdasarkan teori keperawatan holistik, asuhan perawatan pada pasien dapat dioptimalkan dengan terapikomplementer seperti foot massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadapparameter hemodinamik non invasif pada pasien di ruang GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Rancanganpenelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan time series design. Jumlah sampelyang digunakan sebanyak 33 pasien dengan teknik consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakanuji Friedman dan dilanjutkan dengan analisis Post-Hoc. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh footmassage secara signifikan terhadap penurunan MAP (p<0,001), penurunan denyut jantung (p=0,002), danpenurunan frekuensi pernafasan (p<0,001); namun tidak terdapat pengaruh foot massage secara signifikanterhadap peningkatan saturasi oksigen (p=0,150). Foot massage dapat menimbulkan aktivitas vasomotor dimedula. Aktivitas vasomotor ini dapat menurunkan resistensi perifer dan merangsang saraf parasimpatisuntuk menurunkan frekuensi jantung yang selanjutnya dapat meningkatkan curah jantung sehingga membuatpengiriman dan penggunaan oksigen oleh jaringan menjadi adekuat. Oleh karena itu, diharapkan perawat dapatmelakukan praktik foot massage terhadap pasien untuk melengkapi terapi farmakologi yang sudah diberikan.

Article Matrics
Abstract views : 3589 times PDF Downloads: 2656

Downloads

Download data is not yet available.

References

  1. Boldt, J. (2002). Clinical review: Hemodynamic
  2. monitoring in the intensive care unit. Critical
  3. Care, 6, 52-59. doi:10.1186/cc1453.
  4. Bradley, J.M., Slone, S.A., & Weiss, H.L.
  5. (2012). Jin Shin Jyutsu energy therapy -
  6. A promising adjunct therapy in reducing
  7. pain, stress, and nausea in general cancer
  8. population. Retrieved from https://www.
  9. jsjinc.net/ns/ups/web-articles/8KMarkeyCanc
  10. erCenterPacket.pdf.
  11. Chulay, M., & Burns, S.M. (2006). AACN
  12. essentials of critical care nursing. United State
  13. of America: The McGraw-Hill Companies.
  14. Coban, A., & Sirin, A. (2010). Effect of foot
  15. massage to decrease physiological lower leg
  16. oedema in late pregnancy: A randomized
  17. controlled trial in Turkey. International
  18. Journal of Nursing Practice, 16(5), 454-60.
  19. doi:10.1111/j.1440-172X.2010.01869.x
  20. Eimani, E., & Eshq, Z.M. (2004). The effects
  21. of foot massage on physiologic indicators
  22. in critically ill patients. Iranian Journal of
  23. Pharmaceutical Research, 3(2), 36.
  24. Gattinoni, L., & Carlesso, E. (2013).
  25. Supporting hemodynamics: What should
  26. we target? What treatments should we use?.
  27. Critical care (London, England), 17(1), S3.
  28. doi:10.1186/cc11502.
  29. Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2007). Buku ajar
  30. fisiologi kedokteran (11th Ed.). Terjemahan
  31. Irawati Setiawan. Jakarta: EGC.
  32. Haakana, P. (2008).The acute effects of massage
  33. on muscle tone piia haakana. University of
  34. Jyvaskyla. Retrieved from https://jyx.jyu.fi/
  35. dspace/bitstream/handle/123456789/19902/
  36. CL Haakana.pdf?sequence=1.
  37. Hayes, J., & Cox, C. (2000). Immediate effects
  38. of a five-minute foot massage on patients
  39. in critical care. Intensive and Critical Care
  40. Nursing, 15(2), 77-82. doi:10.1016/S0964-
  41. (99)80003-2.
  42. Hudak, C.M., & Gallo, B.M. (2010).
  43. Keperawatan kritis pendekatan holistik.
  44. (M. Ester, Ed.) (6th Ed.). Terjemahan oleh
  45. Allenidekania, Betty Susanto, Teresa, Yasmin
  46. Asih. Jakarta: EGC.
  47. Jevon, P., & Ewens, B. (2009). Pemantauan
  48. pasien kritis. (R. Astikawati, Ed.) (2nd Ed.).
  49. Terjemahan Vidhia Umami. Jakarta: Erlangga.
  50. Kaur, J., Kaur, S., & Bhardwaj, N. (2012).
  51. Effect of ‘foot massage and reflexology’
  52. on physiological parameters of critically ill
  53. patients. Nursing and Midwifery Research
  54. Journal, 8(3), 223-233.
  55. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  56. (2011). Petunjuk teknis penyelenggaraan
  57. pelayanan intensive care unit di Rumah Sakit.
  58. Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal
  59. Bina Upaya Kesehatan. Retrieved from http:/
  60. www.perdici.org.
  61. Kenny. (2011). The effectiveness of massage
  62. therapy, 1-51. Retrieved from http://aamt.
  63. com.au/wp-content/uploads/2011/11/AAMTResearch-Report-10-Oct-11.pdf.
  64. Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S.J.
  65. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan:
  66. Konsep, proses, & praktik (7th Ed., pp. 739-
  67. . Terjemahan Pamilih Eko Karyuni, dkk.
  68. Jakarta: EGC.
  69. Marley, B. (2005). Massage physiology :
  70. Research, effects, indications,
  71. contraindications, and endangerment sites.
  72. Benefits, contraindications, screening,
  73. technique, and special considerations for the
  74. massage practitioner (pp. 81-105). Retrieved
  75. from www.elsevierhealth.com/media/us/.../
  76. Chapter 05.pdf.
  77. Morton, P.G., & Fontaine, D.K. (2009).
  78. Anita Setyawati: Pengaruh Foot Massage terhadap Parameter Hemodinamik Non-Invasif
  79. JKP-Volume 4 Nomor 3 Desember 2016
  80. Critical care nursing (9th Ed.). Wolters Kluwer
  81. Health: Lippincott Williams & Wilkins.
  82. Moshtaghe, E., Eimani, E., Abed, Z.S.,
  83. Hosseiny, T.A., & AlaviiMajd, H. (2004).
  84. The effects of foot massage on SpO2 in CVA
  85. patients at ICU of Shohadayeh Tajrish Hospital
  86. [Farsi]. Journal of Nursing & Midwifery,
  87. (45), 56.
  88. Price, S.A., & Wilson, L.M. (2005).
  89. Patofisiologi : Konsep klinis proses-proses
  90. penyakit. (H. Hartanto, Ed.) (6th Ed.).
  91. Terjemahan Oleh Brahm U. Pendit. Jakarta:
  92. EGC.
  93. Puthusseril, V. (2006). “Special foot massageâ€
  94. As a complimentary therapy in palliative care.
  95. Indian J Palliative Care, 12(2), 71-77.
  96. Setyoadi, & Kushariyadi. (2011). Terapi
  97. modalitas keperawatan pada klien
  98. psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
  99. Shaban, Amiry, Mehran, & Kahrary. (2004).
  100. Evaluation of immediate effect of foot
  101. massage on patient’s vital signs in a general
  102. intensive care unit [Farsi]. 9(20), 87.
  103. Smith, M.C., Yamashita, T.E., Bryant, L.L.,
  104. Hemphill, L., & Kutner, J.S. (2009). Providing
  105. Massage Therapy for People with Advanced
  106. Cancer : What to Expect. The Journal of
  107. Alternative and Complementary Medicine.
  108. (6), 739-744.