Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Original

Vol. 4 No. 3 (2016): Jurnal Keperawatan Padjadjaran

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru

DOI
https://doi.org/10.24198/jkp.v4i3.284
Submitted
April 5, 2017

Abstract

Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit kronik yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan salah satu terapi non-farmakologis untukmengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatanQuality of Life (QoL) pada penderita TB di Puskesmas Perak Timur Surabaya. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusisebanyak 22 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney dengantingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup pasien TBsecara signifikan pada aspek kesehatan fisik (p=0,003), psikologis (p=0,003), dan sosial (p=0,046) setelahdilakukan intervensi SEFT. Sedangkan hasil tidak signifikan terdapat pada aspek lingkungan (p=1,000).Pada uji Mann Whitney didapatkan hasil signifikan pada aspek kesehatan fisik (p=0,000), aspek psikologis(p=0,000), dan aspek fungsi sosial (p=0,015). Hasil uji Mann Whitney tidak signifikan pada aspek lingkungan(p=0,167). Kesimpulan yang didapatkan adalah SEFT mampu meningkatkan kualitas hidup responden secaraumum, karena mampu mengatasi “psychological reversal†dan karena pengaruh dari “electrical active cellsâ€.

Article Matrics
Abstract views : 1940 times PDF Downloads: 798

Downloads

Download data is not yet available.

References

  1. Abioye IA, Omotayo MO, Alakija. (2011).
  2. Socio-Demographic Determinants of Stigma
  3. among Patients with Pulmonary Tuberculosis
  4. in Lagos, Nigeria. Afr Health Sci (2011). 11
  5. (Suppl 1): S100-4. doi: 10.4314/ahs. V11i3.
  6. Anis. (2010). Analisis faktor dominan yang
  7. memengaruhi kualitas hidup lanjut usia
  8. berdasarkan WHOQoL (The World Health
  9. Organization Quality of Life) di Panti Werdha
  10. Hargo Dedali Surabaya (Skripsi). Program
  11. Studi S1 Keperawatan, Universitas Airlangga,
  12. Surabaya.
  13. Burkhardt, L., & Hogan, N. (2008). An
  14. experiential theory of spiritual care in nursing
  15. practice. Qualitative Health Research, 18 (7),
  16. -938
  17. Depkes. (2011). Pedoman nasional
  18. penanggulangan tuberkulosis. Jakarta:
  19. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  20. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2013).
  21. Profil kesehatan provinsi Jawa Timur tahun
  22. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi
  23. Jawa Timur.
  24. Fisher, J & Brumley, D. (2008). Theory of
  25. Integral Nursing. Advances in Nursing Science
  26. Vol.31, No.1, pp. E52-E7.
  27. Gurkova, E. (2011). Issue in The Definition of
  28. HRQoL. Journal of Nursing, Social Studies,
  29. Public Health and Rehabilitation (3-4), 190-
  30. Lasman. (2013). Pengaruh manajemen stres
  31. tehnik SEFT terhadap penurunan kejadian
  32. kejang pasien epilepsi di Poli Syaraf RSUD
  33. Dr. Iskak Tulungagung (Tesis). Program Studi
  34. Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan,
  35. Universitas Airlangga, Surabaya.
  36. Lestari, RD, dkk. (2014). Pemodelan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus
  37. Penyakit Tuberkulosis di Jawa Timur dengan
  38. Pendekatan Generalized Poisson Regression
  39. dan Geographically Weighted Poisson
  40. Regression. Jurnal Saind dan Seni PomITS.
  41. Vol. 3, No. 2, ISSN: 2337-3539.
  42. Muniroh, N, Aisah, S & Mifbakhuddin. (2013).
  43. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
  44. Penyembuhan Penyakit Tuberkulosis (TBC)
  45. Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang
  46. Semarang Barat. Jurnal Keperawatan
  47. Komunitas. Vol.1, No.1, 33-42
  48. Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu
  49. keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  50. Octavia, N. (2009). Pengaruh emotional
  51. freedom technique (EFT) terhadap
  52. peningkatan harga diri narapidana perempuan
  53. (Tesis). Program Studi Magister Keperawatan,
  54. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas
  55. Indonesia, Jakarta.
  56. Sudigdo, I., & Sofyan. (2011). Dasar-dasar
  57. metodologi penelitian klinis (Edisi ke-4).
  58. Jakarta: Sagung Seto.
  59. Suharyo. (2013). Determinasi penyakit
  60. tuberkulosis di daerah pedesaan. Jurnal
  61. Kesehatan Masyarakat Universitas Dian
  62. Nuswantoro, Kemas, 9(1). Tersedia pada http://
  63. journal.unnes.ac.id/nju/index.Php/kemas.
  64. Virgianti. (2011). Pengaruh keperawatan
  65. spiritual emotional freedom technique (SEFT)
  66. islami terhadap tekanan darah penderita
  67. hipertensi usia 45-59 tahun di RSUD Dr.
  68. Soegiri Lamongan (Tesis). Program Studi
  69. Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan,
  70. Universitas Airlangga, Surabaya.
  71. Kusnanto : Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap Kualitas Hidup Penderita TB Paru
  72. JKP-Volume 4 Nomor 3 Desember 2016
  73. Wright, S.G. (2002). Examining the impact
  74. of spirituality on nurses and health-care
  75. Provision. Professional Nurse. 17 (12), 709-
  76. Zainuddin, A.F. (2012). Spiritual emotional
  77. freedom technique (SEFT). Jakarta: Afzan
  78. Publishing.
  79. Zainuddin, A.F. (2012). SEFT for healing and
  80. success, happiness and greatness. Jakarta:
  81. Afzan Publishing.