Dysmenorrhea primer adalah nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan pada saat menstruasi tanpa adanyakelainan pada panggul. Banyaknya gejala yang muncul saat dysmenorrhea dapat berpengaruh pada aktivitaskerja dan aktivitas sehari-hari. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dysmenorrhea primer, salahsatunya adalah dengan self tapping. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektifitas terapi self tapping dalammenurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Penelitian ini adalah jenispenelitian quasi experiment non randomized pretest-postest with control. Pada kelompok intervensi diberikanperlakuan self tapping, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan nafas dalam. Pengukuran levelnyeri dysmenorrhea primer dilakukan menggunakan instrumen Numerical Rating Scale (NRS) dengan skala1−10. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Untuk mengetahui perbandingan level nyeri sebelum dan sesudahterapi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dilakukan uji statistik Wilcoxon. Sedangkan untukmembandingkan perbedaan level nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan uji statistikMann Whitney. Hasil menunjukkan intervensi self tapping lebih efektif menurunkan level nyeri dysmenorrheaprimer pada mahasiswi PSIK FK UGM dengan nilai p = 0,007. Kesimpulannya terdapat pengaruh terapiself tapping terhadap terhadap level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Terapi selftapping dapat dijadikan pilihan penanganan untuk mengurangi nyeri pada saat mengalami dysmenorrhea primer.