Masalah perilaku berisiko di kalangan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan yang disebabkan oleh kemampuanself efficacy (kepercayaan diri) untuk menghindari seks bebas dan HIV/AIDS yang masih rendah. Peningkatan selfefficacy remaja dapat ditingkatkan dengan konseling SMS Gateway. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh dari konseling SMS Gateway terhadap kemampuan self efficacy menghindari perilaku seks bebas danHIV/AIDS. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan rancangan one group pre-post test design. Sampelpenelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta sejumlah 450 siswa dari total populasitarget 850 siswa yang dipilih secara simple random. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata nilai self efficacysebelum konseling sebesar 90,7 ± 6,25 dan sesudah konseling sebesar 97,7±2,63 dengan nilai p 0,000. Nilairerata (± SD) masing-masing subvariabelnya yakni magnitude sebelum 27,70±3,47 dan sesudah 30,99±1,44dengan nilai p 0,000, generalizability sebelum 28,60±2,49 dan sesudah 31,28±1,24 dengan nilai p 0,000, danstrength of belief sebelum 30,85±1,85 dan sesudah 31,55±1,26 dengan nilai p 0,000. Kesimpulan penelitian iniadalah terdapat pengaruh secara signifikan konseling metode SMS gateway terhadap kemampuan self efficacymenghindari perilaku seks bebas dan HIV/AIDS. Penggunaan SMS gateway diharapkan menjadi bagian daripelayanan kesehatan di sekolah sehingga terjadi peningkatan perilaku pencegahan seks bebas dan HIV/AIDS.