Efektifitas Terapi Mendongeng terhadap Kecemasan Anak Usia Toddler dan Prasekolah Saat Tindakan Keperawatan

Authors

  • Nidaa’ A’diilah Staff Paramedis Waskita Karya
  • Irman Somantri Fakultas Keperawatan Unpad

DOI:

https://doi.org/10.24198/jkp.v4i3.287

Keywords:

Anak, kecemasan, terapi mendongeng.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa hospitalisasi menjadi saat yang memberikan perasaan tidak nyaman bagi
anak yang dapat mengakibatkan kecemasan. Hasil studi pendahuluan pada Ruang Anak RS X ditemukan 6 pasien
kategori toddler-prasekolah menunjukkan reaksi cemas ketika akan dilakukan tindakan keperawatan, sedangkan
4 pasien sebaliknya. Peran perawat dalam hal ini adalah mendukung perilaku koping anak, menstimulasi
perkembangannya, dan mengurangi ketidaknyamanan, salah satu caranya dengan terapi mendongeng. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi mendongeng terhadap tingkat kecemasan anak usia toddler
dan prasekolah selama tindakan keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
eksperimen semu ini menggunakan pendekatan posttest design with a comparison group. Variabel yang digunakan
adalah terapi mendongeng dan tingkat kecemasan. Sampel penelitian menggunakan teknik quota purposive
sampling, yaitu 15 sampel untuk tiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan mean skor kecemasan toddler
4.40, sedangkan prasekolah 1.80, artinya skor kecemasan prasekolah lebih rendah dibandingkan toddler setelah
terapi mendongeng. Simpulan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skor kecemasan pada usia toddler
dan prasekolah setelah pemberian terapi mendongeng. Namun, terapi lebih efektif diberikan kepada prasekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfiyanti, D., Hartiti, T., & Samiasih, A.

(2007). Pengaruh terapi bermain terhadap

tingkat kecemasan anak usia prasekolah

selama tindakan keperawatan di Ruang

Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang.

Jurnal Keperawatan, 35-44.

Andriana, D. (2011). Tumbuh kembang &

terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba

Medika.

Burns, N., & Grove, S.K. (2007).

Understanding nursing research "Building an

evidence based practicce" (4th Ed.). Missouri:

Saunders Elseviers.

de Vries, P. A. (2008). Parental perception

of music in storytelling session in a Public

Library. Early Childhood Educ J., 473-478.

Dillon, P.M. (2007). Nursing health

assessment: A critical thinking, case studies

approach. Philadelphia: F. A. Davis Company.

Done, A. (2001). The therapeutic use of storytelling. Paediatric Nursing, 17-20.

Handayani, R., & Puspitasari. (2009). Pengaruh

terapi bermain terhadap tingkat kooperatif

selama menjalani perawatan pada anak usia

prasekolah (3-5 tahun) di Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya

Medika.

Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2013).

Wong’s essentials of pediatric nursing (9th

Ed.). St. Louis: Mosby).

Kanchan, L., Chandra, S. M., & Aarti, S.

(2015, Oktober). A Randomized Clinical Trial

to Evaluate the Effectiveness of Storytelling

by Researcher on the Hospitalization Anxiety

of Children Admitted in Pediatric Ward of

Selected Hospitals of District Patiala, Punjab.

International Journal of Science and Research

(IJSR), 4(10), 706-709.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Parker, T.S., & Wampler, K.S. (2010).

Changing emotion: The use of therapeutic

storytelling. Journal of Marital and Family

Therapy, 32, 155-166.

Potter, P.A. (2005). Buku ajar fundamental

keperawatan: Konsep, proses, dan praktik.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Purwandari, H., Mulyono, W.A., & Sucipto,

A. (2010). Terapi bermain untuk menurunkan

kecemasan perpisahan pada anak prasekolah

yang mengalami hospitalisasi. Jurnal

Keperawatan Profesional Indonesia, 52-59.

Sue, D.C. (2010). Fundamentals of nursing:

Standards & practice, (2nd Ed.). New York:

Delmar.

Wong, D.L. (2008). Wong, buku ajar

keperawatan pediatrik (Vol 2). Jakarta: EGC.

Downloads

How to Cite

A’diilah, N., & Somantri, I. (2017). Efektifitas Terapi Mendongeng terhadap Kecemasan Anak Usia Toddler dan Prasekolah Saat Tindakan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(3). https://doi.org/10.24198/jkp.v4i3.287